Tahukah kamu? Berikut Perbedaan Citra Satelit dengan Foto Udara
Gambar 1. Drone RTK Foto Udara dan Citra Satelit
1. Sumber Pencitraan:
- Citra Satelit: Diperoleh dari satelit yang mengorbit di luar atmosfer bumi. Citra ini diambil dari ketinggian yang jauh.
- Foto Udara: Diambil dari pesawat terbang atau drone yang berada di atmosfer bumi pada ketinggian yang lebih rendah daripada satelit.
- Citra Satelit: Diambil dari ketinggian ratusan hingga ribuan kilometer di atas permukaan bumi.
- Foto Udara: Diambil dari ketinggian yang lebih rendah, biasanya beberapa ratus hingga beberapa ribu meter di atas permukaan bumi.
- Citra Satelit: Memiliki resolusi yang bervariasi, tetapi umumnya memiliki resolusi lebih rendah dibandingkan dengan foto udara.
- Foto Udara: Memiliki resolusi lebih tinggi karena diambil dari ketinggian yang lebih dekat dengan objek di permukaan.
- Citra Satelit: Dapat diambil kapan saja selama satelit berada di posisi yang tepat di atas area tertentu. Terkadang, terdapat interval waktu tertentu antara pengambilan gambar.
- Foto Udara: Bergantung pada penjadwalan penerbangan pesawat atau drone dan dapat diambil pada waktu yang spesifik.
- Citra Satelit: Lebih ekonomis dalam hal biaya per pixel karena dapat mencakup area yang lebih besar.
- Foto Udara: Lebih mahal karena memerlukan pengeluaran lebih banyak untuk penerbangan pesawat atau operasi drone.
- Citra Satelit: Digunakan untuk pemantauan global, pemetaan luas, dan studi lingkungan.
- Foto Udara: Umumnya digunakan untuk pemetaan detil, perencanaan kota, pemantauan konstruksi, dan aplikasi yang memerlukan resolusi tinggi.
- Citra Satelit: Biasanya memiliki cakupan area yang lebih besar, cocok untuk pemantauan global atau regional.
- Foto Udara: Cakupan area lebih terbatas dan umumnya digunakan untuk pemetaan detil atau area yang relatif kecil.
- Citra Satelit: Terkadang dapat terpengaruh oleh kondisi atmosfer seperti awan atau kabut, yang dapat membatasi kualitas citra.
- Foto Udara: Lebih sedikit terpengaruh oleh kondisi atmosfer karena diambil dari ketinggian yang lebih rendah.
- Citra Satelit: Dapat menyediakan pemantauan reguler pada interval waktu tertentu, tetapi tidak selalu dapat memberikan citra pada permukaan bumi pada waktu tertentu karena keterbatasan posisi satelit.
- Foto Udara: Dapat diambil pada waktu yang spesifik sesuai dengan kebutuhan proyek, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pemantauan waktu nyata.
- Citra Satelit: Mampu menyediakan citra dalam berbagai spektrum elektromagnetik, termasuk inframerah dan mikrogelombang, yang dapat digunakan untuk aplikasi seperti pemantauan suhu permukaan atau analisis vegetasi.
- Foto Udara: Biasanya fokus pada citra visual (RGB) tetapi juga dapat mencakup spektrum elektromagnetik tambahan sesuai dengan kebutuhan proyek.
- Citra Satelit: Memerlukan waktu pemrosesan yang lebih lama karena ukuran data yang besar dan perlu dikirim dari ruang angkasa ke stasiun penerima di Bumi.
- Foto Udara: Dapat diproses lebih cepat karena data langsung diambil dari pesawat atau drone yang berada di dekat permukaan bumi.
Pemilihan antara citra satelit dan foto udara tergantung pada tujuan dan spesifikasi proyek, serta keseimbangan antara resolusi, cakupan area, biaya, dan informasi yang diinginkan. Keduanya memiliki peran penting dalam pengamatan dan pemetaan bumi serta menyediakan data yang berharga untuk berbagai aplikasi.